DURMOGATI MABUK
DURYUDONO PUSING KEPALA
KPK Kadewataan telah berhasil ditemui oleh Intel Istana Astinapura, yaitu Durmogati, B.A. Bethara Indra sebagai penyidik kasus Sengkuni, minta tenggang waktu untuk menjawab tawaran Prabu Duryudana agar kasus dugaan Patih Sengkuni dibekukan.
Seusai pertemuannya dengan Bethara Indra, Durmogati Ba. Tidak langsung kembali ke Istana Astinapura. Dalam perjalanannya dia masih sempat meluangkan waktunya mampir ke Banjar Jumput, kesatriannya Dursasana untuk bersenang – senang. Sementara Durmogati berpesta ria dengan beberapa pemuda Banjar Jumput, Pendopo Astinapura lagi menggelar sidang tertutup, membicarakan kasus Sengkuni yang juga belum ada titik terang.
” Apa sudah ada kabar dari Durmogati dimas”, Tanya Prabu Duryudana memecah keheningan sidang ” sampai saat ini saya belum menerima kabar dari Durmogati Sang Prabu, malah HP-nya OF saat saya hubungi, hanya diajeng Veronica yang setia menjawab ”, Kata Adipati Karno.” Sebenarnya untuk kasus Paman Haryo Suman, apakah ada kemungkinan pihak KPK Kadewataan bersikukuh untuk mengangkatnya ke meja hijau Dimas ”, Tanya Prabu Duryudana penuh rasa was – was. ” saya kira itu tergantung dari Intel Istana si Durmogati dalam meloby Bethara Indra Sang Prabu. Kalau Durmogati pandai dalam mengolah kata dan merayu Bethara Indra, pasti semuanya akan beres ”, Jawab Adipati Karno.
Belum sampai tuntas pembicaraan antara Prabu Duryudana dengan Adipati Karno, suasana sidang dikejutkan oleh suara knalpot sepeda motor Durmogati yang nampak memasuki halaman pendopo agung Astinapura. Situasi yang tadinya nampak hening menjadi agak sedikit tegang. Semua pejabat yang hadir dalam sidang kelihatan harap – harap cemas, seakan tak sabar untuk segera mendengar kabar yang dibawa oleh Durmogati, Intel pilihan negeri Astinapura. Begitu Durmogati masuk ruang sidang, nampak Panembahan Durno si ahli nujum kerajaan menggeser tempat duduknya, memberi tempat kepada Durmogati agar dekat dengan Prabu Duryudana yang pada saat itu nampak sangat gelisah.
” Hem. Duduk Dur, aku ingin mendengar hasil pertemuanmu dengan Bethara Indra ”, Kata Prabu Duryudana. ” Siap Sang Prabu, Pada saat itu aku mau berangkat, sebenarnya istriku mau ikut Sang Prabu, karena sudah 2 malam saya tidak pulang. Tapi lantaran hari sudah malam, maka saya berusaha merayu istriku untuk tidak turut serta denganku ”, jawab Durmogati sambil kepalanya digoyang – goyang, matanya terlihat sayu dan suaranya tidak begitu jelas. Lantas ketika istriku sudah tertidur pulas, saya mengeluarkan sepeda motor, tapi tidak saya bunyikan, saya tuntun dulu sampai agak jauh dari rumah, baru saya berangkat. ” Tolong Dimas, coba Dimas periksa, apakah Durmogati lagi Fly berat. ” Suruh Duryudana kepada Adipati Karno setelah mendengar laporan Durmogati yang ngalor ngidul ndak karuan. ( Cahyo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar