Laman

Sabtu, 26 Februari 2011

SEMAR SUPER

Tali plastik batas penonton, metal detector terpasang di semua pintu masuk. Area VVIP disisir pasukan anti teroris. Piringan besar parabola berdiri di halaman pers room. Di sudut alun – alun, dua buah screen raksasa tertancap. Tenaga medis, ambulan, pemadam kebakaran disiagakan. Ngamarta punya gawe besar pemilihan penguasa Kayangan. Kemampuan intelektual ketiga kontestan tak diragukan lagi, tinggal sesi terakhir, adu kesaktian menelan gunung dan memuntahkan kembali. Deretan kursi VIP mulai terisi, Presiden Puntadewa, Presiden Rahwana, dan dubes serta konsul jendreal negara tetangga.
Suporter mengelu – elukan kontestan pertama, Togog. Semakin heboh Togog keluar dengan dandanan rambut potongan jabrik mowhawk full warna – warni. ” Boos untuk ajang ini, punya trik khusus apa ?” Tanya MC. ” Serius apaan, ni sih sepele, wadukku cukup elastis masih separo untuk satu gunung ” Bangga Togog sembari mengelus buncit perutnya. Let’s go, show it’s go on.
Helikopter khusus mendekat, membawa Togog ke Puncak Jaya Wijaya. Semua pandangan beralih kedua screen raksasa. Togog berdiri di atas salju Puncak Jaya Wijaya. Pelan – pelan berjongkok, mulut terbuka. Semua hewan liar berlarian ketika pelan tapi pasti puncak Jayawijaya diselimuti bibir elastis Togog. But, semua mata menegang, mata Togog melotot susah payah mencoba menelan dan selalu gagal. Untuk kembali mengeluarkan juga susah, Puncak Jayawijaya nyangkut di gigi gingsul Togog. Tim medis mengusulkan untuk segera dilakukan operasi. Operasi sukses tapi meninggalkan bibir Togog yang jadi ndower dan gagal jagi penguasa kahyangan.
” Babeh, gak takut tuh liat tadi, masih tetep maju ?” Tanya MC. ” Don’t worry, tetap maju, resep khusus telah disiapkan ” Jawab kontestan kedua, Semar. Helikopter khusus kembali terbang membawa Semar ke gunung puncak Slamet. Gunung terbesar sak Jawa. Semar mengawali dengan meneguk segelar air kopi. Dilanjutkan berjongkok, slruuup, lewat sebatang sedotan mulailah gunung Slamet berpindah kedalam perut Semar. Setiap kali beberapa sedotan Semar terlihat mengoyangkan seluruh badan dengan harapan timbunan gunung bertambah padat dan bertambah banyak yang tertelan. Diluar perhitungan Semar, timbunan tanah juga turun kebokong yang membesar segede Jawa. Petaka, Semar tak bisa bergerak sedikitpun. Tim medis juga angkat tangan untuk mengoperasi.
” Anda tak takut dengan kegagalan dua kontestan ” Tanya MC yang dijawab dengan acungan jempol oleh Manikmaya. Manikmaya telah siap dipuncak gunung Gede Pangrango. Dalam sekejap sekop raksasa telah berhasil memindahkan gunung keperut Manikmaya. Dan hoowwek, howek, cuuh gundukan gunung kembali ke asal. Para hadirin berdiri riuh bertepuk tangan. Langsung detik itu juga Manikmaya diambil sumpah sebagai penguasa Kayangan.
Pasukan pengawal special dan ribuan tamu langsung mengantar Manikmaya kekediaman barunya. Kedatangan rombongan disambut raungan sirine tanda bahaya. Gatotkaca, Antareja dan Antasena sigap bertindak. Ternyata posisi 60 LS - 70 BT Kayangan tiba – tiba raib. Terdeteksi bangsa Asyura sejenis Raksasa yang sakti dan bisa terbang yang telah mencurinya. Pasukan zeni tempur dikoordinasi menjelang detik – detik terakhir siap diturunkan. Keluar maklumat dari Manikmaya bahwa semua itu percuma akan sia – sia. Hanya ada satu cara yang bisa menghentikan yaitu Semar.
Pasukan pun dikerahkan untuk mengangkat tubuh berat Semar. Tubuh Semar dililit jalinan tali kuat dan dijadikan satu simpul. Dengan puluhan pesawat khusus dan helikopter tubuh Semar diangkat. Pesawat pelan mendekati tanah kahyangan yang terus bergerak menjauh. Tubuh Semar dicantolkan pada sebuah pengait dibawah tanah kahyangan yang dibawa terbang bangsa Asyura. Tanah pelan turun ke posisi semula. Bangsa Asyura yang terdiri dari para raksasa melarikan diri.
Tanpa sadar Semar telah menjadi penahan tanah kayangan selama 32 tahun. Dalam kurun waktu tersebut pergantian puncuk pemerintahan Ngamarta terjadi. Bima sudah jadi Presiden. Salah Satu Program Program Presiden Bima adalah pemberantasan korupsi sampai ke akar – akarnya. Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) sebagai alat kepanjangan tangannya. Pada waktu penelusuran kekayaan para pejabat, Semar tersangkut. Karena selama 32 tahun tak bekerja dan hanya menjadi penahan tanah Kayangan. Untuk memenuhi kebutuhan makan menggunakan bunga dana Yayasan Super Semar. Dari meja hijau diputuskan Semar segera dimasukkan hotel prodeo. Keputusan ini terhalangi kebijakan Manikmaya. Kayangan akan kacau balau bahkan mungkin hancur kalau Semar jadi ditahan hanya karena dia yang bisa menahan kedaulatan Kayangan. Agar tak dibawa terbang bangsa Raksasa ke luar negeri. Presiden Bima hanya bisa mengelus dada, kecewa, wong jelas koruptor kok masih dipakai menjaga kedaulatan negara Kahyangan.( Cahyo )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar